Selasa, 02 April 2013


STUDI KASUS : CLUB MEDITERANIAN, MANFAAT EKONOMI BAGI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

TOPIK DISKUSI
Apakah manfaat dan masalah ekonomi yang ditimbulkan dari Club Med terhadap :
a. Negara dengan perekonomian maju (Seperti Italia dan Amerika Serikat)?
b. Negara dengan perekonomian sedang berkembang

 

Negara-Negara maju seperti Amerika Serikat dan Italia mungkin tidak merasakan manfaat yang berlebih dari pembangunan Club Med Village karena perusahaan akomodasi ini merupakan kepemilikan Perancis yang tentu saja keuntungan yang diraih akan di larikan balik ke Perancis. Ini merupakan suatu kebocoran ekonomi ( Economic Leakage ) sebenarnya, namun inilah bisnis secara tidak langsung ini merupakan suatu keterikatan yang saling membutuhkan. Suatu negara tidak mungkin berkembang tanpa adanya bisnis pariwisata di dalamnya baik dari dalam maupun dari luar.
Pariwisata juga memberikan dampak terhadap lingkungan sekitar, seperti Club Med yang juga membantu menjaga kelestarian lingkungan sekitar dengan cara merekrut pekerja untuk menjaga kebersihan pantai serta ekosistem yang ada di sekitar. Tentu saja ini merupakan suatu yang di harapkan pemerintah dalam upaya melestarikan kekayaan alam tanpa harus mengeluarkan biaya besar dalam perawatannya. Suatu usaha bisnis luar yang akan didirikan di suatu daerah akan memiliki perjanjian hukum di dalamnya agar semua dapat berjalan selaras dan seimbang dan dapat menciptakan keadaan yang saling menguntungkan satu sama lain.

Dampak sosial dan pendidikan tentu juga menjadi salah satu yang di akibatkan pariwisata. Dapat kita lihat Bali sebagai contohnya keadaan sosial mereka sudah banyak yang mengarah ke kehidupan luar negeri, selain itu banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara mendorong para masyarakat untuk menguasai keterampilan bahasa asing sebagai modal utama, walaupun mereka tidak memiliki pendidikan yang tinggi, namun dengan bahasa mereka akan dapat hidup dengan cara menawarkan barang yang mereka jual. Keterampilan bahasa asing dirasakan sangat penting di kuasai guna dapat berkomunikasi dengan para wisatawan.

Bagi negara-negara berkembang kegiatan bisnis pariwisata dirasakan berpengaruh besar, karena dengan kehadiran industri pariwisata tersebut lah merupakan satu usaha yang dapat di capai agar para wisatawan dapat berkunjung ke daerah mereka dan sesuai dengan perkembangan daerah tersebut akan dapat di kenal di mata wisatawan. Selain itu ada beberapa pengaruh penting dari pariwisata. Pariwisata dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan negara, Pariwisata meningkatkan nilai tukar mata uang lokal terhadap mata uang asing, dan tentu saja meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

TUGAS II
Devisa dan Efek Berganda

1. Buatlah suatu diagram/gambar/Flowchart yang memperlihatkan bagaimana devisa dari sektor pariwisata mengalir masuk dan keluar dari sebuah negara.


2. Buatkah sebuah diagram/gambar yang memperlihatkan pola pengeluaran wisatawan di suatu daerah tujuan wisata untuk komponen-komponen :
  1. Tranportasi
  2. Cinderamata
  1. Makan dan minum
  2. Tour
3. Apabila seorang wisatawan mengeluarkan biaya makan dan minum sebesar Rp.5.000,- perhari, sementara ia berada di daerah tujuan wisata tersebut selama 5 hari, sedangkan pengusaha makan dan minum mengeluarkan biaya Rp.3.350,- untuk keperluan lainya, pada tingkat selanjutnya dikeluarkan biaya lanjutan Rp.2.150,- yang mengakibatkan timbulnya pengeluaran ikutan Rp.1.475,- . Berapakah Efek Berganda yang ditimbulkan oleh pengeluaran wisatawan di daerah tujuan wisata tersebut, dari kegiatan makan dan minum tersebut ?


Persamaan yang digunakan dalam metode ini adalah :

K
=
Y
E

Keterangan :
Y
: Pengeluaran total akibat kegiatan pariwisata

E
: Pengeluaran awal wisatawan

  Diketahui:
E = Rp. 5.000,- x 5 hari = Rp. 25.000,-
Y = 25.000 + 3.350 + 2.150 + 1.475 = Rp. 31.975,-

Ditanya:
K ?
 
 Jawab
K = Y
       E 

K = 31.975 = 1,279 = 1,3 x
       25.000


Senin, 25 Maret 2013



TUGAS EKONOMI PARIWISATA - 1

Nama: Andy Noviadi
NIM: 2009140045

1. Apa saja komponen-komponen Neraca Pembayaran ?


Necara pembayaran terdiri dari beberapa komponen, yaitu neraca barang (neraca perdagangan) dan neraca jasa. Keduanya disebut neraca transaksi berjalan (current account) dan neraca modal.
 - Neraca Barang (Neraca Perdagangan)
 Neraca barang dan neraca jasa disebut juga neraca transaksi berjalan (current account). Pos ini merupakan golongan terbesar dalam neraca pembayaran, yang meliputi transaksi barang. Transaksi barang ini meliputi ekspor barang, termasuk barang-barang yang bisa dilihat secara fisik, misalnya minyak, tembakau, tanah, kayu, karet, dan sebagainya. Ekspor barang merupakan transaksi kredit karena transaksi itu menimbulkan hak untuk menerima pembayaran (menyebabkan terjadinya aliran uang atau dana masuk ke dalam negeri). Impor barang meliputi barang-barang konsumsi, barang modal, dan bahan mentah untuk industri. Impor barang-barang merupakan transaksi debet karena menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada negara lain (menyebabkan aliran dana atau uang ke luar negeri)
  Neraca Jasa 
Sesuai dengan namanya, neraca jasa hanya mencatat transaksi-transaksi jasa saja. Neraca jasa meliputi transaksi ekspor dan impor jasa. Ekspor jasa meliputi penjualan jasa angkutan, turisme/pariwisata, asuransi, pendapatan investasi dan modal di luar negeri. Ekspor jasa termasuk transaksi kredit. Impor jasa meliputi pembelian jasa dari penduduk negara lain, termasuk pembayaran bunga, dividen atau keuntungan modal yang ditanam di dalam negeri oleh penduduk negara lain.
- Neraca modal
Neraca modal adalah neraca yang mencatat transaksi berupa investasi modal dan emas. Neraca modal (capital account) termasuk transaksi modal, terdiri dari transaksi jangka pendek dan transaksi jangka panjang.

- Lalu Lintas Moneter
Transaksi lalu lintas moneter adalah semua transaksi jual beli yang terjadi dari suatu negara ke luar negeri. Transaksi ini sering disebut accomodating transaction sebab merupakan transaksi yang timbul sebagai akibat dari adanya transaksi lain. Transaksi lain itu sering disebut dengan autonomous, karena timbul dengan sendirinya, tanpa dipengaruhi transaksi lain. Termasuk dalam transaksi autonomous adalah transaksi-transaksi yang sedang berjalan dan transaksi kapital serta transaksi satu arah.

- Surplus dan Defisit Neraca Pembayaran
Neraca perdagangan dikatakan surplus bila nilai ekspor barang lebih besar dari pada impornya. Kebijakan neraca pembayaran ditujukan untuk lebih meningkatkan penerimaan devisa dari ekspor guna memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Kebijakan tersebut ditujukan pula untuk menghemat devisa melalui substitusi impor dan memanfaatkan sumber-sumber dana dari luar negeri, baik berupa pinjaman maupun penanaman modal asing, serta menunjang perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pembangunan.



2. Sebutkan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata terhadap Neraca Pembayaran suatu negara ?

- Dampak Neraca Pembayaran Surplus
Secara ekonomi neraca pembayaran yang surplus akan berpengaruh terhadap tingkat harga dalam negeri, yaitu mempunyai pengaruh inflatoir mendorong/ menjurus kea rah kenaikan harga (inflasi). Hal ini disebabkan oleh adanya penambahan permintaan efektif.
- Dampak Neraca Pembayaran Defisit
Apabila neraca pembayaran suatu Negara mengalami deficit, maka dampak yang akan terjadi sebagai berikut:
           * Produsen dalam negeri tidak adapat bersaing dengan barang-barang impor

           * Pendapatan Negara sedikit, sehingga utang Negara bertambah besar
           * Perusahaan banyak yang gulung tikar, sehingga pengangguran meningkat akibat dari PHK
    
Ketiga dampak di atas disebut pengaruh deflatoir yang mendorong/ menjurus ke arah penurunan harga (deflasi).
- Dampak Neraca Pembayaran Seimbang Neraca pembayaran yang seimbang tidak terlalu berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi suatu Negara. Sehingga apabila suatu Negara tidak dapat mencapai surplus dalam neraca pembayaran, maka minimal harus dalam kondisi seimbang. Dengan demikian akan dapat menghindari neraca pembayaran yang defisit.

3. Apa saran anda mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi defisit Neraca Wisatawan ?

Untuk mengurangi defisit Neraca Wisatawan dilakukan dengan meningkatkan in going tourism dan menghambat meningkatnya kegiatan out going tourism dengan menekan jumlah wisatawan yang pergi keluar negri, salah satunya dengan cara pemerintah menaikkan biaya fiscal (pajak kekayaan bagi warga Negara yang akan ke luar negeri).  Sosialisasi dan menumbuhkan rasa cinta terhadap negri sendiri perlu di tanamkan. Bagaimana mulai untuk tidak menggunakan produk dari luar ataupun tidak berkunjung ke luar negri, merupakan wujud kecintaan terhadap negri sendiri.
Selain itu, ini juga merupakan tugas kita sebagai insan pariwisata. Pengembangan dan juga pemeliharaan terhadap Objek Daya Tarik Wisata agar semakin menarik wisatawan baik domestic maupun internasional untuk melakukan kegiatan wisata ODTW tersebut.
Ditambahnya dengan promosi yang dilakukan, membuat kegiatan saling bersinkronisasi dan menjadi satu kesatuan yang memiliki satu tujuan yaitu menamabah devisa negara.
 

4. Carilah masing-masing sebuah contoh dari Neraca Pembayaran dan atau Neraca Wisatawan, lalu buatlah pendapat atas neraca-neraca tersebut ?

Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.